Kolaborasi STIHJS bersama Komisi X DPR RI, Kemdiktisaintek, dan LLDIKTI Wilayah VII Gelar Seminar Nasional tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi

09/10/2025

 Lumajang, 9 Oktober 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Jenderal Sudirman menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Nasional bertema "Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi", yang diselenggarakan pada Kamis, 9 Oktober 2025. Seminar ini digelar sebagai upaya sosialisasi dan implementasi Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024.

Acara ini turut dihadiri oleh beberapa tokoh penting nasional, yaitu Bapak H. M. Nur Purnamasidi, S.Sos., M.A.P., selaku Anggota Komisi X DPR RI, serta perwakilan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Selain itu, hadir pula Prof. Dyah Sawitri, S.E., M.M., selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII, yang memberikan pandangan strategis terkait peran institusi perguruan tinggi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan anti kekerasan bagi seluruh sivitas akademika.

Dalam sambutannya, Bapak H. M. Nur Purnamasidi, S.Sos., M.A.P. menegaskan pentingnya implementasi regulasi ini sebagai bentuk komitmen dalam melindungi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika dari segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun seksual.

Prof. Dyah Sawitri, S.E., M.M. juga menambahkan bahwa keberadaan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 merupakan langkah konkret pemerintah dalam menegaskan zero tolerance terhadap kekerasan di dunia pendidikan tinggi. Ia mendorong perguruan tinggi untuk membentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Perguruan Tinggi (Satgas PPKPT) yang mampu bekerja secara profesional dan berpihak pada korban. Selain itu, selayang pandang terkait dengan Permendikbudristek Nomor 55 Tahun 2024 juga turut dipaparkan oleh Dwi Sriyantini, S.H., M.H. selaku Ketua Satgas PPKPT STIH Jenderal Sudirman.

Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, serta para tamu undangan yang turut menghadiri seminar. Diskusi yang berlangsung tidak hanya membahas aspek regulatif, tetapi juga strategi preventif dan pendekatan psikologis dalam menangani kasus kekerasan di lingkungan perguruan tinggi yang mengedepankan unsur kerahasiaan dan keberpihakan pada korban kekerasan.

Mengutip pernyataan dari Ketua STIHJS, Dr. Jati Nugroho, S.H., M.Hum., bahwa dengan terselenggaranya seminar nasional ini, STIH Jenderal Sudirman semakin menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari gerakan nasional dalam menciptakan ruang aman di lingkungan pendidikan tinggi.